Headlines News :Remaja Masjid Baiturrahman Temayang
Home » » Ini Permintaan Menag untuk Remaja Masjid Indonesia

Ini Permintaan Menag untuk Remaja Masjid Indonesia

Written By Moh Wahyudi on Minggu, 08 Juli 2018 | Juli 08, 2018


Jakarta, NU Online Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta remaja masjid yang ada di Indonesia untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai pemahaman serta pengamalan agama. Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan pada Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Periode 2018-2022, di Masjid Istiqlal, Jakarta.  "Wawasan dan pengetahuan kita, pemuda dan remaja masjid harus diperluas dan diperdalam. Agar kita tidak menjadi pihak-pihak yang mudah dimobilisasi hanya untuk persoalan-persoalan yang sebenarnya tidak terlalu prinsipil," kata Menag, Jumat (6/7) sebagaimana dilaporkan Kemenag.go.id. Menag berharap, dengan wawasan mengenai keislaman yang luas dan dalam, pemuda dan remaja masjid dapat menyebarkan nilai Islam rahmatan lil 'alamin di Republik Indonesia. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, yang memiliki budaya yang beragam, maka diperlukan kearifan untuk menyikapinya. Di sinilah Menag berharap BKPRMI mengambil peran. "Karena hanya mereka yang memiliki wawasan yang luas, yang mampu arif menyikapi keberagaman yang ada," imbuhnya. "Apalagi BKPRMI disebutkan tadi telah berdiri sejak tahun 1977. Artinya sudah lebih dari 40 tahun," lanjut Menag yang juga pernah aktif menjadi pengurus remaja masjid Youth Islamic Study Club (YISC) Masjid Agung Al-Azhar di tahun 1984-1986.  Wawasan dan pengetahuan para pemuda dan remaja masjid ini juga diperlukan untuk menjaga warisan pengamalan Islam yang sudah ada di negeri ini. Yakni, pelaksanaan Islam yang berada di tengah-tengah, atau moderat.  Menurut Menag, bahwa dalam menjalani ajaran agama Islam, harus merujuk kepada dua rujukan utama yaitu Al-Qur’an dan teladan dari Rasulullah, yang saat ini wujudnya adalah teks.  "Maka tantangan nya saat ini agar bagaimana umat Islam di Indonesia tidak terjebak pada pemahaman yang ekstrem," tegasnya di hadapan  sekitar 500 pengurus BKPRMI.  Sebelumnya, harapan senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat BKPRMI Said Aldi Al Idrus. Said menyatakan, bahwa mereka yang telah menjadi pengurus mulai dari pusat hingga daerah harus siap mewakafkan dirinya untuk bersama-sama membangun Indonesia melalui masjid.  Said berharap kader BKPRMI dapat melakukan empat hal yang diamanahkan. "Semoga BKPRMI dapat menjadi muwahid (pemersatu), musyadid (pelurus), muaddib (pendidik) dan mujadid (pembaharu)," harap Said.  Untuk mencapai hal tersebut salah satu hal yang dilakukan pengurus pusat BKPRMI adalah melaksanakan orientasi dan pembekalan para pengurusnya. "Pengukuhan ini menjadi salah satu bagian acara pada kegiatan orientasi. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 4 - 7 Juli 2018, di masjid Istiqlal ini," tuturnya. Turut hadir dalam pengukuhan DPP BKPRMI Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher,  dan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol Syafruddin. (Red: Abdullah Alawi) 


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Yudhiman Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Remaja Masjid Baiturrahman Temayang - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template